BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di zaman modern ini kita sering sekali menemui sesuatu yang baru dan dianggap asing. Karena kemajuan
tehknologilah yang memacu laju produktivitas dan terus berusaha untuk membuat sesuatu
yang baru. Salah satu dibidang Peternakan, banyak sekali inovasi yang terus dikembangkan
seperti; produk telur, susu, daging, dan yang lainnya.
Susu adalah cairan berwarna putih yang dihasilkan
( disekresikan) oleh kelenjar mamae ( ambing) pada semua binatang mamalia. Susu
merupakan bahan makanan pokok dari sumber gizi untuk bayi sebelum bisa mencerna
makanan lain, baik bayi manusia maupun bayi binatang, khususnya binatang
mamalia ( menyusui). Susu juga merupakan sumber protein terbaik setelah telur.
Meskipun demikian, tidak selamanya dan tidak semua orang harus minum susu. Hal
ini disebabkan pada hakikatnya susu merupakan makanan pokok bagi bayi dan anak-
anak, sehingga jika kita
mengonsumsi susu dalam bentuk murni atau susu yang dipasteurisasi saja, justru
kemungkinan besar akan timbul banyak permasalahan dengan kesehatan tubuh kita.
Ada baiknya kita mengonsumsi susu dalam bentuk lain , misalnya susu asam, yogurt atau produk-produk
olahan susu lainya seperti keju, karamel, dodol, es krim dan permen
susu. Susu memiliki banyak fungsi dan
manfaat. Untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan pada masa pertumbuhan.
Sementara itu, untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang
agar tidak keropos. Susu mengandung banyak vitamin
dan protein.
Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan minum susu. Sekarang
banyak susu yang dikemas dalam bentuk yang unik. Tujuan dari ini agar orang
tertarik untuk membeli dan minum susu.
Permen susu adalah
sejenis permen yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar susu. Susu yang
digunakan untuk pembuatan permen susu tidak memerlukan persyaratan mutu tinggi.
pembuatan permen susu juga merupakan suatu alternatif pengolahan untuk
memanfaatkan susu yang bermutu rendah (Kersani,2011). Maka dari itu perlu
dilakukan praktek kerja lapangan ini sebagai salah satu wadah untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat di bangku perkuliahan dan sekaligus
dapat menambah wawasan serta dapat meningkatkan keterampilan dalam bidang
pengolahann susu khususnya permen susu.
TUJUAN KEGUNAAN DAN MANFAAT
PRAKTEK KERJA
LAPANG
Tujuan praktek kerja
lapang
Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah :
1.
Untuk
mengetahui bagaimana proses pembuatan
permen susu yang di buat di UD. RIZKIKA desa Penyaring Kecamatan Moyo
Utara-Sumbawa.
2.
Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh
UD. RIZKIKA dalam proses pembuatan permen susu.
3.
Melatih
mahasiswa dalam bekerja
mandiri dilapangan dan
menyesuaikan diri dengan kondisi lapang pekerjaan serta meningkatkan
keterampilan mahasiswa dalam pengolahan susu khususnya dalam pembuatan permen
susu.
Kegunaan Praktek Kerja lapang
Adapun kegunaan
dari praktek kerja lapang ini adalah sebagai berikut:
A. Bagi mahasiswa :
1. Sebagai awal untuk menjalin kerja sama
dengan perusahaan yang bergerak dibidang peternakan khusunya pengolahan
susu yaitu permen susu.
2. Sebagai
bahan informasi bagi mahasiswa tentang cara pembuatan permen susu yang baik dan
benar.
3. Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
mahasiswa tentang ilmu-ilmu praktis yang tidak diperoleh di bangku kuliah.
4. Mengaplikasikan
ilmu yang diterima diperkuliahan untuk diterapkan di lapangan.
5. Dengan melaksanakan program PKL ini, maka mahasiswa program
S-1 Fakultas Peternakan Universitas Mataram telah menyelesaikan salah satu
syarat wajib akademis dalam menyelesaikan pendidikan.
B. Bagi Perusahan / UD. RIZKIKA
1.
Sebagai
sarana penghubung antara UD. Rizkika dengan
dengan lembaga perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas
SDM dan dalam menghadapi
kemajuan tekhnologi.
Manfaat Praktek Kerja Lapang
A.
Manfaat Bagi Mahasiswa.
Manfaat Praktek Kerja
Lapang yang dilakukan di UD.RIZKIKA ini bagi mahasiswa adalah:
1. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
menerapkan pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah secara langsung di lapang khususnya tentang pengolahan susu.
2. Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
mahasiswa tentang ilmu-ilmu praktis yang tidak diperoleh di bangku kuliah.
3. Mahasiswa dapat membandingkan secara langsung teori yang diperoleh di bangku kuliah
dengan apa yang terjadi di
lapang khususnya yang berkaitan dengan pengolahan susu.
B.
Manfaat Bagi Tempat Praktek Kerja Lapang
Manfaat bagi tempat
Praktek Kerja Lapang ( UD.RIZKIKA
) adalah mendapatkan tambahan karyawan selama
Praktek Kerja Lapang
berlansung sehingga dapat meringankan pekerjaan
para karyawan.
C.
Manfaat Bagi Fakultas Peternakan
1.
Terjalin
hubungan kerja sama dengan lokasi Praktek Kerja Lapang, sehingga untuk
seterusnya fakultas dapat dengan mudah menempatkan mahasisswa yang ingin
melakukan Praktek Kerja Lapang di tempat tersebut.
2.
Mendapatkan
patner kerja (network) dalam membina mahasiswa dalam bidang inter preneurship
(usaha) dibidang teknologi pengolahan hasil ternak.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Susu
Hadiwiyoto
(1983) menyatakan bahwa susu dapat didefinisikan sebagai cairan putih yang
diperoleh dari pemerahan sapi atau hewan menyusui lainnya, tanpa mengurangi
atau menambah dengan bahan lainnya. Pada umumnya susu yang dikonsumsi
sehari-hari adalah susu dari hasil pemerahan sapi perah. Susu segar merupakan bahan makanan yang bergizi
tinggi karena mengandung zat-zat makanan yang lengkap dan seimbang seperti
protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh
manusia. Selain itu dikarenakan nilai gizinya yang tinggi juga menyebabkan
susu merupakan medium yang sangat disukai oleh mikrooganisme untuk pertumbuhan
dan perkembangannya sehingga dalam waktu yang sangat singkat susu menjadi tidak
layak dikonsumsi bila tidak ditangani secara benar , maka perlu di olah
untuk memperpanjang masa simpan dari susu (Saleh, 2004).
Gula pasir (Sukrosa)
Menurut kusnandar
(2010) Sukrosa adalah disakarida yang apabila dihidrolisis berubah menjadi dua
molekul monosakarida yaitu glukosa dan fruktosa. Sementara Titik lebur sukrosa adalah 1600C
(Winarno, 1997).
Gula berfungsi sebagai membantu
pembentukan tekstur, memberi flavor melalui reaksi pencoklatan, memberi rasa
manis. Selain itu apabila gula ditambahkan ke dalam bahan makanan pada
konsentrasi cukup tinggi (paling sedikit 40% padatan terlarut) sebagian air
yang ada menjadi tidak tersedia untuk pertumbuhan mikrobiologi dan Aw dari
bahan pangan akan menjadi berkurang. Daya larut yang tinggi dari gula dan
kemampuannya mengurangi keseimbangan relatif dan mengikat air adalah
sifat-sifat yang menyebabkan gula dipakai dalam proses pengawetan pangan (Buckle, 1987).
Permen Susu
Menurut Kersani (2011) Permen susu
adalah sejenis permen yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar susu yang pada
prinsipnya, pembuatan permen ini berdasarkan reaksi karamelisasi yaitu reaksi
kompleks yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk dari gula menjadi bentuk
amorf yang berwarna coklat. Sedangkan warna coklat yang terbentuk pada
reaksi ini disebabkan oleh
gula/karbohidrat yang dipanaskan dan bereaksi dengan protein
(kisworo, 2006). Dijelaskan lebih lanjut oleh Kersani (2011) Permen susu
adalah sejenis permen yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar susu dan gula.
Susu yang digunakan untuk pembuatan permen susu tidak memerlukan persyaratan
mutu tinggi (misalnya: BJ atau kandungan lemak susunya rendah).
Pengemasan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan bahan
pangan sehubungan dengan kemasan yang digunakan dapat dibagi dalam dua
golongan. Pada golongan pertama, kerusakan lebih ditentukan oleh sifat alamiah
dari produk dan tidak dapat dicegah dengan pengemasan saja. Kerusakan golongan
kedua tergantung pada lingkungan dan hampir seluruhnya dapat dikontrol dengan
kemasan yang digunakan. Kerusakan golongan pertama termasuk perubahan-perubahan
fisik, biokimia dan kimia, serta mikrobiologis yang tidak dapat dikontrol
seluruhnya dengan pengemasan. Kerusakan golongan kedua adalah kerusakan
mekanis, perubahan kadar air bahan pangan, absorbsi dan interaksi dengan
oksigen, serta kehilangan dan penambahan citarasa yang tidak diinginkan
(Winarno, 1993).
BAB 3
PELAKSANAAN
PRAKTEK KERJA LAPANG
Bentuk Kegiatan
Praktek kerja lapang ini
dilakukan dengan cara mengamati langsung dan ikut membantu karyawan dalam
proses pengolahan permen susu di UD. RIZKIKA Sumbawa.
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan praktek kerja
lapang dilaksanakan UD. RIZKIKA yang berlokasi di Desa Penyaring Kecamatan Moyo
Utara Kabupaten Sumbawa. Waktu pelaksanaan praktek kerja lapang ini dimulai dari tanggal 26 Januari sampai tanggal 24
Februari 2012.
Metode
Metode praktek kerja lapang ini dilaksanakan
dengan sistem magang kerja dengan mengikuti aktifitas sesuai dengan yang
diarahkan oleh pembimbing lapang. Adapun metode yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut:
1.
Praktek Lapang
Mahasiswa
terlibat secara langsung bekerja membantu karyawan dalam setiap kegiatan mulai
pengolahan sampai pengemasan permen susu.
2.
Wawancara dan Diskusi
Mewawancarai
secara langsung pembimbing lapang dan pemilik perusahaan untuk memperoleh
informasi dan data yang dibutuhkan.
3.
Observasi
Melakukan
pengamatan secara langsung pada setiap kegiatan yang dilakukan di UD. RIZKIKA Sumbawa
dengan tujuan untuk mengetahui kondisi secara langsung serta untuk
membandingkan hasil wawancara dengan keadaan sebenarnya.
4.
Studi Literatur
Studi pustaka dan pencarian literatur yang
berhubungan dengan pengolahan susu khususnya permen susu.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Lokasi dan Tata Letak
UD. RIZKIKA terletak di desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara
Kabupaten Sumbawa. Jarak
dari tempat tinggal praktikan ke tempat lokasi Praktek
Kerja Lapang ini ± 5 km.
Ketenagakerjaan
Tenaga kerja yang ada di UD. RIZKIKA ini merupakan tenaga kerja yang berasal dari keluarga sendiri dan juga tenaga kerja tidak tetap, dalam artian, ketika bahan baku melimpah
atau pesanan meningkat maka jumlah tenaga kerja yang dipakai semakin banyak.
Lama
waktu atau jam kerja pada saat PKL pembuatan permen susu yaitu mulai pukul 07.30-15.00 WITA. Tetapi tergantung banyaknya bahan baku susu yang tersedia.
Tujuan UD. RIZKIKA
UD. RIZKIKA memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai yang terbagi dalam tujuan
jangka pendek dan jangka panjang.
a. Tujuan jangka pendek
Tujuan
jangka pendek UD. RIZKIKA adalah menjaga kelangsungan hidup unit usaha yang
dijalankan serta eksistensi dalam bidang pengolahan permen susu.
b. Tujuan jangka panjang
Adapun tujuan
jangka panjang yang ingin dicapai UD. RIZKIKA adalah
sebagai berikut:
·
Mempertahankan
sekaligus memperluas pasar yang ada.
·
Meningkatkan
produksi permen susu.
·
Memperkuat
kemampuan UD. RIZKIKA dalam bersaing.
Proses Pengolahan
Permen Susu
1.
Tahap Persiapan
Persiapan pada kegiatan pembuatan permen
susu merupakan hal yang sangat perlu
diperhatikan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil akhir produk
(permen susu).
Persiapan-persiapan tersebut meliputi pengadaan prasarana yaitu persiapan
alat-alat produksi untuk pembuatan permen susu.
Adapun peralatan dan bahan yang digunakan pada proses pembuatan permen
susu ini adalah :
Peralatan yang
digunakan yaitu:
a.
Saringan untuk menyaring susu.
b.
Wajan sebagai tempat mengurangi kadar air dengan
pemanasan.
c.
Kompor biasa atau kompor merk hock yang besar (24
sumbu) untuk digunakan untuk proses pemanasan bahan.
d.
Pengaduk untuk
mencampur bahan yang ada di wajan
e.
Sendok plastik untukmembantu menuangkan adonan ke meja
pencetak.
f.
Meja sebagai tempat untuk mencetak permen susu.
g.
Pisau dan plastik untuk mencetak adonan yang telah
masak.
h.
Plastik bening untuk melapisi adonan permen yang akan
dicetak.
i.
Pipa paralon
untuuk meratakan adonan permen yang akan dicetak.
j.
Kertas permen yang digunakan sebagai pembungkus permen.
k.
Kemasan plastik untuk.
Bahan-bahan
yang digunakan yaitu:
- Susu segar (sapi atau kerbau) 5 liter sebagai bahan baku utama permen susu.
- Gula pasir 1 kg sebagai bahan penambah manis dan yang berperan dalam menentukan teksur permun susu.
- Garam kurang lebih 35 gr sebagai penambah rasa gurih pada permen susu.
2. Tahap Produksi
Tahap ini memegang peranan yang sangat penting
dalam proses pembuatan permen susu. Tahap inilah yang sangat menentukan baik buruknya mutu maupun kualitas permen
susu yang diproduksi. Tahap proses
pembuatan permen susu ini
terdiri dari beberapa kegiatan yaitu :
a. Kompor dihidupkan dengan nyala api yang
digunakan sesuai kebutuhan.
b. Susu dimasukan kedalam wajan dengan cara
disaring.
c.
Susu dimasak dengan menggunakan wajan hingga mendidih.
d.
Gula sebanyak 1 kg dan garam secukupnya di masukan
kedalam adonan.
e.
Setelah itu Adonan diaduk selama 3 jam (hindari adanya
kegosongan dengan mengatur nyala api).
f. Adonan dituangkan kedalam meja pencetak
g. Permen di cetak dengan bentuk persegi
panjang.
h.
Permen siap di kemas setelah agak dingin dan mengeras.
Pemasaran
Saat ini pemasaran permen susu masih
terbatas pada konsumen lokal yaitu pulau Sumbawa saja, yaitu di Sumbawa Barat
(Jereweh) dan sekitar kota Sumbawa dengan menitipkan permen susu ke toko-toko
yang ada disekitar kota Sumbawa serta
orang yang memesan langsung di tempat produksi permen susu (UD. RIZKIKA). Harga
jual permen susu adalah berbagai macam tergantung dari jenis dan berat kemasan.
Kemasan 1 kg dijual seharga Rp 100.000, kemasan ½ kg dijual seharga 50.000 dan
kemasan ¼ kg dijual seharga 25.000. Penjualan Permen Susu UD. RIZKIKA,
rata-rata perhari yaitu 7 kg, tetapi hal itu tergantung dari jumlah bahan baku
yang tersedia dan jumlah pemesan atau permintaan dari luar kota Sumbawa. Jumlah
tersebut akan mengalami peningkatan saat menjelang hari Raya Idul Fitri atau
pada saat bulan ramadhan.
Metode pemasaran yang digunakan oleh
UD.RIZKIKA yaitu dengan cara langsung dan antar pesanan. Pemasaran cara
langsung dilakukan dengan langsung menjual dan atau menitipkan permen susu di
toko-toko yang ada di sekitar kota sumbawa dan sumbawa barat, sedangkan pemasaran
antar pesanan yaitu, konsumen memesan terlebih dahulu ke pemilik usaha dan
permen susu melalui telfon atau langsung datang ke tempat produsi permen susu.
Gambar 1:
Diagram alur pembuatan permen susu
Analisis Usaha
Biaya produksi
adalah semua pengeluaran yang harus dikeluarkan produsen untuk memperoleh
faktor-faktor produski dan bahan penunjang lainnya, yang akan digunakan agar
produk-produk tertentu yang direncanakan dapat terwujud (Mankiw 2003). Biaya
produksi pengolahan susu ini adalah semua biaya yang dikeluarkan dalam
memproduksi permen susu di UD. RIZKIKA. Biaya produksi yang dikeluarkan yaitu
biaya tetap dan biaya variabel.
1.
Biaya
Tetap (Fixed cost)
Biaya tetap dalam proses
pengolahan permen susu UD. RIZKIKA ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk
pembiayaan faktor-faktor produksi yang sifatnya tetap, tidak berubah walaupun
volume produk yang dihasilkan berubah. Atau dengan kata lain sarana produksi
yang tidak habis dipakai dalam satu kali proses produksi.
Penghitungan biaya
tetap merupakan biaya penyusutan peralatan yang digunakan selama proses
pengolahan permen susu, yang sifatnya tidak habis dipakai dalam sekali
produksi. Akan tetapi dapat digunakan berulang-ulang sesuai dengan umur
pemakaiannya. Biaya penyusutan dihitung dengan membandingkan harga beli (Rp)
dengan lamanya pemakian (Th) (Suratiah 2006).
Berdasarkan Tabel
1, dapat dilihat bahwa biaya tetap yang dikeluarkan oleh UD. RIZKIKA berdasarkan
biaya penyusutan adalah sebesar Rp. 71.190/bulan atau 2.400/hari.
Tabel 1. Biaya
penyusutan alat pada pembuatan permen susu
No
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
Harga satuan (Rp)
|
Total harga
|
Lama pakai
|
Biaya penyusutan
|
Per bulan
|
||||||
1
|
Saringan
|
2 buah
|
6000
|
12.000
|
1 tahun
|
1.000
|
2
|
Wajan
|
2 buah
|
100.00
|
200.000
|
3 tahun
|
5.600
|
3
|
Pengaduk/sutil
|
2 buah
|
20.000
|
40.000
|
4 tahun
|
840
|
4
|
Meja
|
1 buah
|
100.000
|
100.000
|
2 tahun
|
4.200
|
5
|
Pisau
|
2 buah
|
12.500
|
25.000
|
3 tahun
|
700
|
6
|
Sealer plastik
|
1 buah
|
500.000
|
500.000
|
2 tahun
|
21.000
|
7
|
timbangan
|
1 buah
|
100.000
|
100.000
|
2 tahun
|
4.200
|
8
|
kompor
|
2 buah
|
250.000
|
500.000
|
1,5 tahun
|
28.000
|
9
|
Pipa
paralon
|
1 meter
|
17.500
|
17.500
|
6 tahun
|
2.950
|
10
|
Plastik
bening
|
1 meter
|
15.000
|
15.000
|
6 bulan
|
2.500
|
11
|
Sendok
plastik
|
1 buah
|
1.000
|
1.000
|
5 bulan
|
200
|
Total penyusutan alat pembuatan permen susu / bulan
|
71.190
|
|||||
Total penyusutan alat pembuatan permen susu / hari
|
2.400
|
2. Biaya Variabel (Variabel Cost)
Biaya variabel
adalah biaya yang digunakan untuk pengadaan faktor-faktor produksi yang
sifatnya berubah-ubah. Atau dengan kata lain biaya variabel adalah biaya yang
dikeluarkan selama proses produksi yang langsung mempengaruhi jumlah produksi
dan penggunaanya habis dipakai dalam satu kali proses produksi. Biaya variabel
yang dimaksud pada proses pengolahan permen susu adalah biaya bahan baku, bahan
penolong, upah tenaga kerja dan biaya penunjang yang besar kecilnya tergantung
dari besar kecilnya volume produksi. Biaya variabel yang digunakan selama
proses pengolahan permen susu di UD. RIZKIKA perhari produksi dapat dilihat
pada Tabel 2.
Berdasarkan tabel 2,
dapat dilihat bahwa biaya variabel yang dikeluarkan per hari yaitu Rp. 403.350
Tabel 2. Biaya
variabel pada proses pengolahan permen susu /hari
satuan
|
Harga satuan (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
||
1
|
Susu kerbau
|
10 liter
|
15.000
|
150.000
|
Susu sapi (sapi hissar)
|
10 liter
|
10.000
|
100.000
|
|
2
|
Gula pasir
|
4 kg
|
12.000
|
48.000
|
3
|
garam
|
35 gr
|
1.000
|
250
|
4
|
Minyak tanah
|
2 liter
|
3.500
|
7.000
|
5
|
Kemasan kertas
|
5 pak ( 20 lembar/ pak)
|
1000/pak
|
5.000
|
6
|
Kemasan plastik
|
14 buah (1 pak 27 isi)
|
25.000/pak
|
13.100
|
7
|
Tenaga kerja
|
2 orang
|
20.000/produksi
|
*)80.000
|
Total biaya produksi/hari
|
403.350
|
Ket: *) 5 liter susu/produksi , jadi ada 4 kali
produksi per hari karena bahan baku yang di olah rata-rata/ hari yaitu 20
liter.
3.
Biaya
Total (Total Cost)
Biaya total adalah semua komponen
biaya yang digunakan selama proses produksi pengolahan permen susu di UD.
RIZKIKA. Biaya total adalah jumlah dari biaya tetap ditambah biaya variabel
yang digunakan bersama-sama dalam satu kali proses produksi. Biaya Total yang
digunakan selama proses pengolahan permen susu UD. RIZKIKA dalam satu kali
produksi atau perhari produksi dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Biaya
Total yang digunakan dalam pembuatan permen susu.
No
|
Uraian biaya
|
Jumlah/hari
(Rp)
|
1
|
Biaya tetap
penyusutan alat
|
2.400
|
2
|
Biaya
variabel
|
403.350
|
3
|
Biaya total
|
405.750
|
Berdasarkan Tabel 3, dapat dilihat
bahwa biaya tetap yang dikeluarkan oleh UD. RIZKIKA adalah sebesar Rp. 2.400.
Biaya ini merupakan biaya peralatan setelah mengalami penyusutan per hari.
Biaya variabel adalah seluruh biaya yang dikeluarkan perhari proses pengolahan
atau pembutan permen susu UD.RIZKIKA yaitu sebesar Rp. 403.350. Sehingga biaya
total yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 405.750 yang merupakan penjumlahan dari kedua
komponen tersebut.
4. Penerimaan
Penerimaan adalah
hasil kali antara jumlah produksi dengan harga jual. Selama satu kali produksi
akan menghasilkan 7 kg permen susu. Harga jual 1 kg permen susu ini sebesar Rp.
100.000. Penerimaan yang diperoleh adalah sebesar Rp. 700.000 per hari produksi.
Penerimaan yang diperoleh perhari produksi permen susu dapat dilihat pada Tabel
4.
Tabel
4. Penerimaan yang diperoleh dalam satu kali produksi permen susu.
No
|
Uraian biaya
|
Jumlah sekali produksi/hari
|
1
|
Jumlah
produksi
|
7 kg
|
2
|
Harga/kg
|
Rp. 100.000
|
3
|
Total
penerimaan
|
Rp. 700.000
|
Penerimaan dari usaha pengolahan permen
susu UD.RIZKIKA per hari produksi adalah:
= Produksi x Harga penjualan
= 7 kg x Rp. 100.000
= Rp. 700.000
5.
Keuntungan
bersih
Keuntungan bersih
adalah selisih antara jumlah penerimaan yang diperoleh dengan total biaya yang
dikeluarkan. Keuntungan yang diperoleh perhari produksi pengolahan permen susu dapat
dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Pendapatan yang diperoleh
perhari produksi permen susu.
Uraian
biaya
|
Produksi/hari
|
Penerimaan
|
700.000
|
Total
pengeluaran
|
405.750
|
Keuntungan
bersih
|
294.250
|
Pendapatan dari pengolahan
permen susu di UD. RIZKIKA per hari produksi adalah selisih antara penerimaan dengan biaya
total atau total pengeluaran yaitu :
= Rp. 700.000 - Rp. 405.750
= Rp. 294.250
Dengan demikian
dapat diketahui bahwa pendapatan yang diperoleh per hari produksi pengolahan permen
susu adalah sebesar Rp. 294.250.
PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA
Permasalahan
Adapun
permasalahan yang dihadapi pada saat praktek kerja lapang di UD.RIZKIKA yaitu:
1.
Sering terjadi kegosongan pada adonan permen susu pada
saat adonan mulai mengental.
2.
Pada permen dari susu kerbau sering terjadi pengeluaran
minyak karena adonan permen belum sepenuhnya matang.
Pemecahan Masalah
1.
Sering terjadi kegosongan akibat terlalu besarnya nyala
api dan pengadukan yang kurang merata. Masalah ini diatasi cukup dengan
mengatur nyala api dan pengadukan secara terus menerus pada saat adonan permen
mulai mengental.
2.
Praktikan harus mengetahui dengan baik kapan adonan
permen susu matang khususnya permen susu kerbau. Permen susu kerbau matang
apabila minyak tidak keluar dari adonan permen tersebut. Hal ini memang sangat
sulit untuk diketahui karena pada saat diatas wajan adonan tidak menampakan
mengeluarkan minyak namun pada saat proses perataan adonan untuk di cetak,
adonan banyak mengeluarkan minyak. oleh sebab itu jika adonan permen pada saat
dituangkan ke pada meja pencetakan masih mengeluarkan minyak maka kita harus
memasukannya lagi kedalam wajan untuk menguapkan minyak tersebut agar pada
proses pengemasan dengan menggunakan kertas kemasan, minyak yang keluar
tersebut tidak mencemari kertas kemasan yang akan berakibat kurang menariknya
penampakan kemasandan menusunkan kualitasnya. Proses tersebut dilakukan selama
kurang lebih 5 menit dengan pengadukan secara terus menerus.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapang di UD. Rizkika maka dapat disimpulkan bahwa :
1.
Permen susu yang dibuat di UD. RIZKIKA yaitu
menggunakan 5 liter susu segar sapi hissar (lembu) menghasilkan kurang lebih
1,5 kg permen susu sedangkan untuk susu kerbau, menghasilkan 2 kg permen susu,
hal ini di sebabkan karena kadar lemak susu kerbau lebih tinggi dari pada susu
sapi.
2.
Dengan percampuran susu segar, bahan tambahan yaitu gula dan garam pada suhu diatas 900C menghasilkan permen susu yang baik dan siap
dipasarkan dan dikonsumsi oleh masyarakat.
3. Adapun
Komposisi bahan pembuatan permen susu sebagai berikut :
·
Susu segar 5 liter.
·
Gula pasir 1 kg.
·
Garam kurang lebih 35 gram.
4.
Keuntungan bersih yang di peroleh UD. RIZKIKA perhari
produksi yaitu sebesar Rp. 294.250.
Saran
Agar kelangsungan Praktik Kerja Lapang di UD.
RIZKIKA, desa Penyaring Sumbawa bejalan dengan baik perlu adanya kesadaran dan
disiplin dari mahasiswa praktikan, karena dengan adanya kesadaran dan disiplin
tersebut menetukan hasil kerja yang maksimal dan baik.
Dalam proses pembuatan permen susu hendaklah
berhati-hati karena selain proses pembutannya membutuhkan waktu yang lama juga
membutuhkan keahlian dan kecermatan
dalam proses pembuatan, agar proses ini berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010. http://www.warintek.ristek.go.id. Di akses pada
tanggal 30 maret 2011
Anonymous. 2003. Halal Definition. http://www.nutrition.co.th/halal.html. di akses pada tanggal 31 maret 2010.
Buckle, (1987), Ilmu Pangan,
cetakan ke dua, Penerbit UI Press, Jakarta.
Hadiwiyoto,
Soewodo. 1983. Hasil-hasil Olahan Susu, Ikan, Daging dan Telur. Liberty,
Yogyakarta.
Kersani, 2011. (http://posluhdesdesacijambu.blogspot.com/2011/04/permen
susu.html) di akses pada tanggal 30 maret 2012.
Kisworo,
DJ. 2006. Buku ajar Tekhnologi Pengolahan Susu. Fakultas Peternakan Universitas
Mataram. Mataram
Kusnandar, Feri. 2010. (Reaksi Pencoklatan dalam Pangan.
http://itp.fateta.ipb.ac.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=142&Itemid=94)
di akses pada tanggal 30 maret 2012.
Mankiw, N.G. 2003. Pengantar Ekonomi. Erlangga. Jakarta.
Suratiah, K. 2006. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Winarno, F.G.S., S. Fardiaz dan D. Fardiaz. 1980. Pengantar Teknologi Pangan. PT. Gramedia.
Jakarta.
LAMPIRAN
Gambar Proses Pengolahan Permen Susu
1.
Susu murni/ segar yang telah disaring terlebih dahulu.
Gambar 2.
2.
Susu yang mulai mengental akibat kadar air telah
berkurang dan telah di campur dengan bahan lain yaitu gula dan sedikit garam.
Gambar 3
3.
Proses pengadukan adonan permen susu yang telah mengental.
Gambar 4.
4. Setelah
proses pemanasan selesai maka selanjutnya dilakukan Proses pemerataan dan pemotongan adonan permen susu dengan
menggunakan pipa paralon, pisau dan penggaris dari kayu.
Gambar 5.
5.
Proses pengemasan permen susu.
Gambar 6.
6.
Permen susu yang telah di kemas.
Gambar 7.
7.
Kemasan setengah kilo gram permen susu UD.RIZKIKA
Gambar 8.
Alat-alat yang
dimiliki oleh UD. RIZKIKA.
8. Sealer
plastic untuk mengepres kemasan plastik
Gambar 9.
9. Timbangan
untuk menimbang permen susu
Gambar 10.
CV Bahagia Sukses Makmur adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan sewa Tenda Roder / Hanggar serta tenda lainnya. Kami memproduksi tenda dengan ukuran standard ataupun custom untuk kebutuhan gudang, marketing, event, wedding (pernikahan), party, DLL
BalasHapusTenda Roder Putih dan Tenda Transparan
Tenda Roder Putih
Salah satu yang cukup sering digunakan adalah tenda roder dengan penutup PVC putih, Jenis tenda ini menjadi pilihan bagi anda yang ingin mengadakan acara yang bersifat komersil atau lebih privasi.
Selain untuk event sendiri tenda ini juga sering digunakan sebagai tenda rumah sakit, tenda covid, tenda gudang tenda posko kemanan ataupun darurat.
Tenda Transparan
Tenda transparan ini dapat memberikan penerangan yang lebih maksimal dari pada tenda roder putih karena cahaya dapat masuk lebih banyak banyak ke dalam tenda ini. Tenda jenis ini memiliki kesan yang lebih arkistik dan elegan, sangat cocok untuk anda yang memimginkan tampilan cantik pada saat acara dilangsungkan.
Pada umumnya tenda ini sering digunakan untuk acara event, wedding (pernikahan), party, bazar, pameran, DLL.
Spesifikasi Tenda Roder
1. Menggunakan PVC 850 blackout untuk atap nya, Dan bahan dindingnya ada 550, 410, 880 dan 850.
Bisa disesaikan dengan kebutuhan ataupun keinginan anda.
Blackouk sendiri tahan terhadap sinar UV matahari, Sehingga saat berada didalam tenda anda akan merasa nyaman.
2. Memiliki Ukuran yang besar Dan beragam
Kami memiliki beberapa ukuran bentangan yaitu 10 m, 15m dan 20 m dengan panjang bentangan kebelakang dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda.
3. Menggunakan rangka allumunium yang tahan terhadap karat. Atau bisa juga menggunakan besi.
4. Cocok digunakan untuk segala jenis acara.
Spesifikasi rangka tenda Roder
1. Bentangan 10
memiliki tebal 65 x 100 x 4 mm
2. bentangan 15
memiliki tebal 85 x 120 x 4 mm
3. Bentangan 20
memiliki tebal 100 x 200 x 4 mm
*tingginya 3 m untuk bentangan 10 dan 15. Serta 4 m untuk bentangan 20. (bisa custom).
Perusahaan kami telah berpengalaman dalam Membuat berbagai macam tenda.
Silahkan hubungi 0811 1252 0824 RAHMA
Office: Ruko Cendana Raya No. 15A, Bencongan Indah, Karawaci, Tangerang.
SENIN - SABTU / 08.00 - 17.00
Anda juga dapat menghubungi kami di :
https://tendagudangjakarta.blogspot.com/
https://tendagudangbogor.blogspot.com/
https://tendaroderbsm.blogspot.com/
Twitter : @TangerangRoder
Instagram : @tendapameranjakarta
Instagram : @tendagudangjakarta
SHOPEE : @https:tendarodertangerang
TOKOPEDIA : @partisipameran23
PINTEREST : @TENDARODERBANDUNG